Beberapa hari yang lalu seorang teman mem-posting sebuah link dari Physical Review Letters tentang paper yang ditulis CERN mengenai penemuan apa yang diindikasikan sebagai partikel Higgs Boson atau yang digembor-gemborkan sebagai God Particle. Memang agak kontroversi sih, karena kalau diartikan secara harfiah jadi Partikel Tuhan. Yeah...banyak orang yang sok tau dan langsung kontra dan protes mengenai sebutan Partikel Tuhan ini tanpa baca-baca dan mengkaji lebih dalam.
Hal unik yang gw temukan dari paper ini adalah authors-nya yang banyak banget. List authors dan afiliasi yang dicantumkan mencapai 5 halaman. Memang banyak karena penelitian ini dikerjakan bersama-sama di CERN.
Untuk lebih jelasnya mengenai maksud dari God Particle ini, bisa dilihat secara simpel di 3 video berikut
Hal unik yang gw temukan dari paper ini adalah authors-nya yang banyak banget. List authors dan afiliasi yang dicantumkan mencapai 5 halaman. Memang banyak karena penelitian ini dikerjakan bersama-sama di CERN.
 |
| Mother of Authors!!!! |
Papernya sendiri bisa di download di link berikut
Penjelasan dan gambaran umum dari paper tersebut kalau memang susah dimengerti bisa dibaca di link di bawah ini
Viewpoint: A Fuller Picture of the Higgs Boson
Well..terus gunanya ditemukan partikel ini apa dong? sampai saat ini jawabannya belum ada, tapi gw sendiri yakin suatu saat akan berguna. sama halnya ketika listrik pertama kali ditemukan, orang-orang banyak yang mencemooh tentang kegunaannya. tapi sekarang? ...hmmmm pemerintah bisa dapat pemasukan dari listrik. menarik kan!
2 comments:
The term "God Particle" came from the book "The God Particle / If the Universe is the Answer, What is the Question?," by Leon Lederman & Dick Teresi (first published in 1993 and reissued in 2006), which is in the bibliography of my free ebook on comparative mysticism.
In his 2006 Preface Dr. Lederman, a Nobel laureate in physics, wrote:
"Now as for the title, The God Particle, my coauthor, Dick Teresi, has agreed to accept the blame. I mentioned the phrase as a joke once in a speech, and he remembered it and used it as the working title of the book. The title ended up offending two groups: 1) those who believe in God and 2) those who do not. We were warmly received by those in the middle."
Fungsinya buat apa ya mas saya kok gk mudeng
Area Infoku
Post a Comment