Mari kita lanjutkan cerita perjalanan ke Korea bersama SS Tours and Travel (*SS kependekan dari Semoga Sukses)
Cerita sebelumnya kita sudah meninggalkan Busan dan melanjutkan perjalanan kita ke Seoul. Perjalanan ke Seoul memakan waktu kira-kira 3 jam klo gak salah ya dengan KTX. Sebelum berangkat ada kafe cozy di Stasiun Busan yang bisa dipakai untuk menghangatkan badan kita karena waktu kita sampai di stasiun itu tiba-tiba turun Hujan deres banget.
Perjalanan ke Seoul digunakan oleh kita untuk istirahat lagi, tidur yang enak dan gw sendiri gw pake untuk ngetes WC di kereta yang super bersih itu. Selama perjalanan kita berkomunikasi dengan Kuris dan Keke mengenai jam kedatangan kita di Seoul. Jadi.. Kuris dan Keke ini adalah sepasang suami dan istri yang merupakan teman-teman gw di MBWG. Mereka sudah menetap di korea ketika Kuris dan Keke sama-sama ambil program master di KAIST, dan akhirnya sekarang mereka dikaruniai anak lucu bernama Aliya. Ketika sampai di Seoul dengan sangat mengejutkan sekali *alah ..Kuris menyambut kita dan langsung gw peluk hahahaha..Alhamdulillah ya berkat adanya Kuris perjalanan kita di Seoul keesok-esokan harinya berjalan dengan sangat lancar tanpa hambatan, terima kasih Kuris oppa.
Tteokboki, Kimbap, Miso, dll
Destinasi kita selanjutnya tentunya ke Hostel yang sudah kita pesan. Namun perjalanan ke tempat peristirahatan kita ini penuh dengan drama. Awalnya kita sudah fix memesan hostel di Kimchee Guesthouse Hostel cabang Dongdaemun 1 (untuk informasi jaringan hostel Kimchee punya banyak cabang di seluruh Seoul), Namun ketika dalam perjalanan ke Seoul, entah kenapa gw kepikiran gak enak dan akhirnya iseng kirim email notifikasi ke Kimchee hostel bahwa kita akan datang pada pukul sekian. Namun gw mendapat balasan email tidak mengenakkan. Manajemen kimchee hostel mohon maaf karena ada beberapa hal, kami harus pindah ke cabang lain yaitu Dongdaemun 2. Akhirnya kita langsung berangkat ke Dongdaemun 2. Sesampainya ke Dongdaemun 2, kita disambut oleh resepsionis yang ramah. Namun dia akhirnya kasih kabar kurang mengenakkan ke kita, kalau kita cuma bisa menginap semalam di Dongdaemun 2 namun untuk hari-hari selanjutnya dia akan transfer kita ke cabang Kimchee Guesthouse di Dongdaemun 3. Cukup sedih dan kecewa walau akhirnya tetap kita terima karena kita diberikan diskon tanda maaf. Akhirnya pada malam itu kita tetap menginap di Dongdaemun 2. Sesampainya di kamar, -gw sekamar dengan suha, dan wanita-wanita berada di kamar terpisah lainnya- rasanya kaki mau copot dan ingin cepat-cepat tidur, namun Kuris ngajak kita makan yang akhirnya kita tanggapi dong karena kita super laper banget. SUMPAH!! Diajak makan Kuris di restoran korea dekat hostel dan dipesankan Tteokboki dan makanan khas lainnya dan dibayarin sama bos tajir Kuris. wuhhuuuuw....!!!
Kani! santai aja kali makannya
Ready for next adventure
Perjalanan keesokan harinya adalah ke Nami Island full seharian! Setelah sebelumnya kita repacking dan titip koper ke respsionis kita langsung ngacir menuju Nami Island. Perjalanan ke Nami Island ini agak PR juga ya karena jaraknya yang jauh jadi kita harus ke stasiun terdekat dulu menggunakan subway, perjalanannya ditempuh sekitar satu jam. Uniknya ketika di subway kita banyak menemukan bapak dan ibu yang berpakaian au hiking ke gunung dan itu BANYAK banget ya. Gak paham lag deh orang tua di sini hobinya hiking. Oh iya, buat yang belum tau Nami Island ini salah satu tujuan wisata di Korea yang wajib dikunjungi. Tempatnya ini semacam Pulau kecil yang letaknya masih di dataran Korea Selatan (bukan di laut lepas ya) yang diseting untuk rekreasi melihat pepohonan dan foto-foto cantik. Terkenal juga karena tempat ini adalah tempat syuting drama Winter Sonata. Cara ke Pulau Nami paling nyaman yaitu berangkat dari stasiun subway terdekat anda lalu berhenti di Stasiun Gapyeong. Sesampainya di stasiun Gapyeong, kita bisa belanja cemilan dulu atau ke WC. Setelah keluar dari stasiun ada tempat informasi turis terdekat yang bisa didatangi. Selanjutnya, kita bisa naik bis shuttle yang harganya 5.000 KRW untuk 1 day pass (beli tiketnya langsung ke supirnya). Tiket tersebut bisa dipakai di tempat wisata di sekitar Nami island seperti petite france, garden something lupa namanya.
Sesampainya di dermaga Nami island kita disambut dengan ini, doeeeng doeeeng
Zipline tower
Jadi untuk nyebrang ke Pulau Nami kita dapat menggunakan dua cara yaitu naik ferry atau naik zipline (red: flying fox gitu). Akhirnya kita mutusin untuk pakai zipline walaupun harganya cukup mahal tapi kapan lagi coba!. Ada videonya sih tapi belum sempat di upload di youtube. Nanti akan gw update. Nah ini dia videonya!
Sesampainya di bawah kita akan disambut oleh pemandangan-pemandangan super kece yang menyegarkan mata dan memancing tangan untuk langsung jeprat jepret sana sini.
Percayalah untuk dapat momen agak kosong seperti ini itu susah banget
Seringnya dapat suasan rame seperti ini
Heaven!
Ciyan deh lu su
Setelah puas berjalan-jalan di Pulau Nami kita melanjutkan perjalanan ke Petite France, tempat yang terkenal dengan lokasi syuting drama korea. Well..sesampainya di sana ternyata gw terlalu berekspektasi yang berlebihan dimana lokasinya benar-benar petit alias cilik. Tapi walaupun tempatnya kecil banyak spot foto-foto dan beberapa pertunjukan dan beberapa stall makanan khas Prancis. Cukup bikin lelah sih pastinya. Berikut foto-fotonya.
Ketika masuk, kita akan dsambut dengan bangunan berwarna-warni ini
Spot kece, biasanya jadi tempat kejar-kejaran di Runningman
Spot kece dan pemandangan kece lainnya
Ini lho yang disebut petit prince
Pulang dari petite france, kita menuju stasiun kereta kembali dengan kaki gempor-pengen dicopot terus dipijit. Belum lagi kalau ingat kita harus pindah hostel. Yang pada akhirnya semua kerja keras dan keringat kita terbalas, karena hostel yang akan menjadi tempat menginap kita ini, walaupun agak jauh dari stasiun subway, sangan enak dan nyaman, petugasnya pun ramah-ramah dan bahasa Inggrisnya mendingan bangeeet, super banget. Gw sendiri sampai kamar langsung brak bruk naro koper dan mandi air panas dan nyiram kaki pake air panas, udah deh gak ada obatnya lagi klo udah kayak gini.
Salah satu spot di hostel kita
Besoknya perjalanan kita lanjutkan untuk menjelajah Seoul lebih dalam lagi dan dikarenakan sewaktu itu hari sabtu yang artinya Kuris lagi libur, maka jalan-jalan hari itu kita ditemani Kuris oppa! Super! Mulailah kita menjelajah dari lokasi mainstream yang wajib dikunjungi yaitu patung Raja Sejong ini yang di dekatnya ada istana juga. Oke ini rute paling oke hari ini, kalau kalian ikuti, kalian bisa mengunjungi beberapa tempat kece dalam satu hari, Sekali dayung - 100 pulau terlampaui lah #lebay
King Sejong statue
Jangan terlena ya! di belakang patung itu ada pintu masuk ke museum raja Sejong
Gak beberapa jauh, kita akan sampai ke istana ini
dan melihat bunga tulip seperti ini
Nah ini dia pintu gerbangnya
Jangan lupa cek jadwal momen-momen pergantian penjaga seperti ini, waktu itu sih jam 10 pagi
di dalamnya nanti akan ketemu pemandangan seperti ini
dan seperti ini yang bikin gak mau pulang ke Indonesia
Keluar dari istana, jalan ke arah patung raja Sejong, lalu nanti akan keliatan patung ini
Gak berapa jauh *bohong* dari patung Admiral Yi bisa langsug nembus ke Cheonggyecheon stream
Sejujurnya, gw udah capek ngetik tentang perjalanan ke Korea ini, sebagai penutup gw persembahkan dua foto lagi yaitu foto Namsan Tower dan foto gw sendiri *pede*. Secara umum, perjalanan kali ini benar-benar memberikan kepuasan tersendiri bagi gw karena akhirnya bisa jalan ke Korea yang benar-benar jalan-jalan dan liburan. Tentunya gw menerima segala pertanyaan terkait perjalanan ke Korea ini. Jadi, jangan ragu-ragu buat bertanya ya! cheers!
Akhirnya setelah lama menunggu, gw kembali lagi ke tanah Korea. Ternyata 5 tahun merupakan waktu yang cukup lama untuk berkunjung kembali ke negara ini. Awal mula dirintisnya perjalanan ini adalah karena ada tiket promo Garuda pada bulan oktober 2014. Setelah mengumpulkan maksimal 6 orang (Gw, ana, suha, kani, achi, astri) supaya gak ribet ngaturnya, akhir tiket langsung kita beli. Sempat banyak drama sih kayak misalkan Paspor Achie dan Astri yang ternyata udah masuk kadaluwarsa ketika tanggal keberangkatan, hingga akhirnya kita cuma beli tiket buat 4 orang dulu, Achie dan astri nyusul.
Proses pembuatan itenirary-pun cukup buat pusing, tapi dengan bantuan itenirary Anne yang super detail dan keren, petunjuk dari Heidy, saran dari Kuris-Keke dan Putu Eka, akhirnya itenirary selesai di fix-kan. Isi itenirary-nya lebih banyak ke mengunjungi ke wisata lokal non permainan. Trip ini juga sebagai pembalasan karena ketika ke Korea sebelumnya, gw belom puaaass jalan-jalannya. Dari 2 bulan menetap di Korea, cuma dipakai waktu 4 hari buat jalan-jalan di Seoul... kan bete.
Yaay sudah sampai
Hari pertama sampai di Korea dan beres urusan imigrasi + perkoperan kita langsung mencar sesuai tugas masing-masing yang sudah ditentukan sebelumnya. Gw dan suha ke tempat penyewaan wifi dan tuker tiket KTX, achi dan astri belanja kartu subway, ana dan kani beli makanan. Setelah semuanya beres, kita langsung berangkat ke busan naik KTX. Perjalanan ke Busan sendiri memakan waktu 3 jam dengan KTX. Sesampainya di busan sempet ada perubahan dari itenirary yang kita susun. Awalnya itu pengen langsung ke penginapan di Heundae buat taro barang dan istirahat sebentar, tapi menurut kenalannya Achi yang di Busan seharusnya kita masih sempet ke Gamcheon village dan akhirnya setelah mencari loker penitipan koper di 2 stasiun .. yesss 2 stasiun karena stasiun busan tempat penitipan kopernya sudah keburu penuh akhirnya kita membagi diri menjadi 2 kelompok dan pergi menggunakan taksi (1 taksi habis 3000an won) ke Gamcheon village....
foto sebelum masuk Gamcheon village + jajan ayam-ayaman
Desa warna-warni
Atraksi yang menarik dari Gamcheon Village ini sebenarnya hanya desa/perkampungan yang bangunannya dicat warna-warni jadi seru untuk jadi tempat foto-foto dan juga kita bisa melihat Pesisir Busan dari tempat paling atas di Gamcheon ini. Beres dari Gamcheon kita lanjut kembali ke perkotaan untuk bertemu kenalannya (suami+istri gitu) Achi dan makan malam bareng. Kocaknya pas makan malam menunya malah disodorin ke gw "sep ini apa bacanya?" laaah si mas yang sudah tinggal lama di Busan hahaha.
Beres makan sekitar jam 10 kita berjuang ke penginapan, tempatnya cukup jauh tapi lebih dekat dengan tujuan kita esok hari. Untungnya capeknya kita terbalaskan dengan suasana penginapannya yang rapi dan nyaman. Ngomong-ngomong kita pesan penginapan di Busan ini berupa apartemen. Pesannya lewat situs airbnb.com. Jadi ceritanya ada orang yang pasang listing sebutannya di situs ini untuk disewakan, akhirnya kita sewa aja setelah melihat review dan foto-fotonya yang oke. dan kita tidak menyesal!
ciwi-ciwi lagi beres-beres baru nyampe ribet banget dah, tempat tidur yang cewe di atas itu
foto bersama di atas tempat tidur cowo
Besok paginya kita bangun siang banget..hahahahaha.. yang awalnya direncanakan berangkat jam 8 tapi pada akhirnya kita berangkat jam 9an. Parah yak, yaiyalah tepar banget. keterlaluan deh kita! Udah gitu kamar mandi kudu ngantri gitu kan, Jadinya agak molor gitu. Abis beres-beres dandan-dandan kita langsung checkout, nitip koper lagi di stasiun dan memulai perjalanan kita ke Dalmaji-gil untuk melihat Sakura, agak jauh juga tapi sekali lagi terbalaskan deh pokoknya.
Selepas dari menikmati indahnya *ahzek* bunga sakura yang sedang mekar-mekarnya kita melanjutkan perjalanan ke stasiun untuk melanjutkan perjalanan ke Seoul setelah sebelumnya mampir ke starbucks untuk beli oleh-oleh tumblr untuk si tante. Oh iya di itenirary, awalnya kita harusnya mengunjungi Busan aquarium cuma udah gak sempet lagi karena waktunya udah mepet, jadi kita ganti waktu itu untuk jajan-jajan seru dan nikmati makan siang agak lama. Sesampainya di Stasiun Busan sambil nunggu kereta, kita nongkrong cantik dulu di salah satu kafe buat menghangatkan badan. Waktu itu suhunya bener-bener lagi nampar-namparnya ditambah sempet kehujanan. Jadilah kita harus menghangatkan badan dulu sambil minum yang anget-anget. Perjalan ke Seoul sendiri memakan waktu lebih sebentar sih karena kita berhenti di stasiun Seoul-nya bukan di stasiun airport. Sampai di Seoul kita tiba-tiba disambut oleh Kuris yang langsung gw peluk hangat.... bahahahah..
oke! masih banyak cerita seru lainnya lanjut ke part 2 ya perjalanan di Seoul-nya
Ahay, bertemu lagi dengan tulisan gw karena tiba-tiba ingin upload dan cerita tentang perjalanan ke Pantai Ora. Jadi, rencana ini sudah ada semenjak triwulan 3 2014 atau... mungkin sebelum itu? gw juga lupa. Setelah perbincangan hangat di PIM 3 akhirnya kita memutuskan akan jalan-jalan ke Ora. Di perjalanan kali ini, kita menggunakan travelkakabantrip. Anggota yang akan ikut di perjalanan ini tadinya cuma empat orang yaitu gw, wiwid, darjo, zaki. Cuman mungkin wiwid cerita-cerita ke lingkungan anak-anak oil center, akhirnya masuklah 3 orang lagi yaitu ivan, ikhsan, dan fatin.
Untuk diketahui juga, dalam proses menuju hari-H banyak banget drama-drama dalam persiapannya. Mulai dari persiapan peralatan, bahas masalah jadwal, uang, dan yang paling HOT adalah masalah izin cuti. Perusahan tempat kita bekerja bukanlah seperti perusahaan lain yang mungkin untuk mau cuti perizinannya bisa selicin sabun. Contoh paling nyata adalah kasus darjo dimana dia sebagai koordinator tim, hampir gak jadi ikut karena tiba-tiba ada assessment PAS55 di kantor dan dia ditunjuk sebagai koordinator (padahal cutinya udah direncanakan dan diinfokan dari jauh hari, uang DP juga sudah dibayar). Sangat disayangkan fatim gak jadi ikutan karena oh karena bos-nya gak mengizinkan.
Wefie sebelum..ketiduran
Akhirnya fix-lah kami ber 6 yang akan berangkat. Perjalanan untuk sampai ke pantai Ora ini termasuk jaauh banget. dimulai dari yaaah pesawat Jakarta. Kita semua janjian berangkat bareng dan kumpul di bandara *yaiyalah. Kita harus berangkat dari bandara di penerbangan jam 12 malam. Pesawat yang digunakan adalah batik air dan delay..... dikarenakan masalah cuaca. Jadi kita baru naik ke dalam pesawat itu jam 1 pagi. Di luar sedang hujan deras, huft.. bahkan sempet ketiduran di pesawat dan pas bangun.. eh belum berangkat juga tuh pesawat. Pesawat baru benar-benar berangkat jam 2 pagi. Sempet dag dig dug juga sih selama perjalanan dikarenakan cuaca ini. Sering banget ada peringatan turbulensi
bosen bosen bosen
Batik air kita, selamaaat sampai tujuan
Setelah kurang lebih 3 jam di pesawat akhirnya kita sampai juga di Ambon. hohohoho... berbeda dengan Jakarta, cuaca di Ambon sangat cerah sekali dan panaaaas. sampai di bandara kita langsung ngurus bagasi bla bla bla dan akhirnya bertemeu dengan guide kita, Mas Adi dari kakabantrip. Mas adi ini orangnya sangat ramah dan tipe guide yang juga traveler. Nah ini salah satu poin plus dari perjalanan kali ini dimana kita di-guide oleh traveller jadi bukan sekedar tukang antar. Kelebihannya tentu saja banyak sekali cerita-cerita seru dari dia dan orangnya juga lebih atraktif. Dari bandara kita diantar ke pelabuhan Tulehu karena kita haru nyebrang ke pulau Seram. Perjalanan ke pelabuhan memakan waktu selama 1.5 jam. Sampai di pelabuhan kita naik ke kapal feri Cantika Torpedo. Sungguh nama yang unik sekali. Perjalanan laut menyebrang ke pulau Seram ini memakan waktu sekitar 2 jam. Tapi untungnya selama perjalanan laut ini tidak banyak gejolak di laut jadi cukup nyaman sih perjalanannya. Sesampainya di pulau seram kita digiring buat makan siang dulu nih, dan nyobain yang namanya papeda, semacam lem dari sagu yang dimakan.. hahahaha becanda. Papeda ini semacam bubur dari sagu, bentuknya lengket dan buat mengambilnya aja perlu teknik khusus. enak dimakan dengan ikan kuah asam. Maaf tapi lidah gw kurang cocok dengan papeda. Selesai makan, kita melanjutkan perjalanan darat ke arah utara. Tujuannya kali ini desa Saleman. Perjalanan ini memakan waktu 4-5 jam. Sesampainya di desa Saleman, cuacanya memburuk... hujan rintik-rintik yang menyebabkan kita harus berteduh dulu di salah satu rumah penduduk rekanan kakabantrip. Seharusnya kalau tidak hujan, kita bisa langsung nyebrang ke pantai Ora. Kenapa harus nyebrang, karena kalau lewat jalur darat lagi harus makan waktu lebih lama lagi.
Penantian kita terbayar! setelah hujan agak reda dan perjalanan naik kapal boat selama setengah jam akhirnya kita sampaaai juga di Ora resort!!!. YEAAY... sampai disini kayaknya lebih banyak foto-foto saja ya yang berbicara.
suasana di kapal yang sempit pit pit
ikhsan gak sabar untuk langsung foto-foto setelah sampai
mungkin ini yang diliat sama ikhsan
atau mungkin ini?
di bukit Hatu pahu pahu
full team
ikan-ikan kayak gini gak bakal bisa dilihat sedekat ini di tempat lain
Keren kaaaan... iri kaaaaan. Beberapa foto lainnya bisa diliat di instagram gw @septianss . Selain itu gw juga sudah mengupload beberapa video di youtube yang bisa kalian liat di account septian.setyoko. Berikut beberapa link-nya
ayolah tunggu apalagi! segera rencanakan liburan kalian ke tempat-tempat seperti ini. dijamin gak akan menyesal dan penuh tawa!