Salah satu program BPS Pertamina adalah modul classroom, dimana ketika sesi classroom ini kita diberi materi yang berhubungan dengan situasi kerja kita nantinya. Materi yg dikasih lumayan banyak banget.Mulai dari dasar-dasar perminyakan,konstruksi pipa, proteksi korosi, processing gas, communication system, metering, turbin, dll. hal ini membuat gw secara gak langsung harus banyak belajar ilmu-ilmu baru. Mungkin dari sekian banyak materi, yang sesuai dengan ilmu yang pernah gw pelajari cuma sekitar 2 yaitu tentang eksplorasi minyak dan gas bumi (yah udah ngerti duluanlah sedikit2) sama karakteristik gas. Untuk materi lainnya, ya gw harus belajar lagi dari awal. Ketika ada materi tentang processing gas, gw harus mengingat kembali tentang metana, propana, butana, dan sifat-sifat kimia lainnya. Waktu belajar tentang turbin, gw harus belajar hal baru tentang per-mesin-an.
Dengan sistem yang dibuat seperti itu, membuat gw harus bisa fleksibel untuk mau belajar semua ilmu karena dalam dunia kerja, khususnya di pertamina gas, semua pekerja harus mengerti dasar-dasar dari semua ilmu ini dan hal itu bisa gw liat dari instruktur yang mengajar kita di kelas, dimana instruktur yang ngajar itu adalah karyawan pertamina juga. Mungkin ada beberapa hal yang membuat gw kurang sreg dan agak aneh ketika belajar materi-materi tersebut. Beberapa hal diantaranya adalah masalah perbedaan culture antara dunia sains dan materi keteknikan untuk dunia kerja ini. Waktu belajar di kuliah, pendefinisian sesuatu itu merupakan hal yang sangat penting, sehingga ketika ada instruktur yang salah menafsirkan persamaan atau kata dengan kurang tepat, gw jadi gregetan sendiri. Hal lainnya, persamaan yang dipake kebanyakan udah persamaan jadi, hehehe..kalo pas kuliah, boro2 dah ada persamaan yang simpel, variabelnya aja udah aneh2.
Secara umum lulusan program BPS yang gw ikutin sekarang ini nantinya akan diproyeksikan untuk menjadi operation engineer. Jadi kerja di lapangan dulu gitu nantinya dan saat ini sebenernyan gw sendiri masih belum tau bakal diarahkan menjadi orang di bagian mana. Kalau dari gw sendiri sih lebih prefer dikasih kerjaan mengenai urusan pipa dan desainnya hehehe.., dan gak berharap ke instrumentasi deh, dari dulu emang gak mudeng belajar instrumentasi (nilai kuliah elektronika dan sistem instrumentasi = C).
Anyway, semua hal ini sebenernya harus gw syukuri, karena gw dapat kesempatan untuk menyelami dunia lain, khususnya keteknikan, belajar banyak hal-hal baru, ketemu dengan orang-orang hebat lain dan tentunya misi utama gw adalah untuk membuktikan kalo anak sains itu juga bisa bersaing dengan anak teknik, apalagi anak sains yang IP-nya dibawah 3 :p